Acara DESKOMMISSION ini bertema "peran desain sebagai mitigasi bencana".

pembicara pertama dari kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan yaitu bapak natsir,beliau menceritakan perihal wilayah nusantara yang paling aman dari bencana adalah pulau kalimantan itu karena disana tidak ada gunung berapi dan tidak ada gempa, namun masih ada satu ancaman bencana disana yaitu banjir, bahkan isu ini dipikirkan oleh proklamator kita bung karno yang pada saat masa kepemimpinan nya hendak memindahkan pusat pemerintahan ke kalimantan.

beliau juga berharap agar kampus-kampus ikut berperan serta dalam penanganan bencana misal saja mendirikan pusat pengkajian bencana di fakultas masing-masing, beliau menceritakan pentingnya kaum mahasiswa untuk ikut aktif, karena yang sudah terjadi teman-teman dari aktivis sangat membantu contoh dari fakultas psikologi bisa ikut membantu pada penanganan trauma hilling, teman mahasiswa dari jurusan pendidikan bisa membantu dengan mendirikan sekolah siaga bencana(SSB), ini guna mengcover adik-adik sekolah terutama yang sudah kelas 6 smp atau 3 smp dan sma yang walaupun dalam kondisi tetap harus siap untuk menghadapi ujian.

pembicara kedua dari eko desain menjelaskan peran desain itu sebagai penyampaian kebijakan atau pesan yang ditunjukan kepada masyarakat melalu media.

syaratnya sebuah desain harus dapat menyampaikan gagasan,pesan informasi sesuai tujuan nya.

tujuan penyampaian informasi

1. persuasif

2. informatif

3. awarnes

pembicara berikutnya lebih membahas mengenai desain itu sendiri

ada sebuah kutipan yang beliau utarakan yang berbunyi sebagai berikut :

"DESAIN IS NOT EVERYTHING BUT EVERYTHING IS DESIGNED". sam rahmanian

agar kita lebih mengetahui bagaimana pesan yang kita sampaikan dalam sebuah desain bisa dengan kita ikut melihat dari sudut mereka.

think, feel, eat, sleep, act ==> like our target audience.