Playon adalah komunitas pecinta iklan di Semarang, merupakan bagian dari Badan Semi Otonom (BSO) HMJ Ilmu Komunikasi Universitas Diponegoro. Berdiri dan launching pada 29 September 2006. Ilham ini datang dari semangat teman-teman Komunikasi Undip untuk membangun atmosfer periklanan di semarang. Setelah 3 tahun menggunakan nama Playon Kreadtiv, kini kami berevolusi menjadi Playon (bahasa jawa) yang mempunyai arti berlari-lari. Karena orang yang kreatif harus mampu peka, berpikir dan berkreasi kesana kemari sehingga ide yang dihasilkan bisa unik dan berbeda. Kami berlari, seringkali terinspirasi, sesekali menginspirasi dan berkarya. Kami berkeringat dan bahagia. Kami menikmati semua proses dan usahanya. Karena kami tahu ini akan berguna. begitulah sedikit kutipan mengenani playon. Dan acara Waroeng iklan merupakan acara rutin dari komunitas ini walau beberapa tahun terakhir acara ini sempat vacum, kini diadakan kembali dan menggandeng Dentsu Strat sebagai pengisi acara,mereka adalah perusahaan yang bergerak di bidang advertising. pada kesempatan ini pihak Dentsu Strat berbicara banyak mengenai "Story Telling", bagaimana dan untuk apa saja di pergunakan,termasuk di dalamnya implementasi dari story telling dalam dunia periklanan, dalam sesi tanya jawab peserta ada yang menayakan beberapa pertanyaan diantaranya : 1. Sebelum iklan di buat kemana sih iklan kita itu diserahkan? ataukah langsung tayang? dari pihak dentsu menjawab satu-satunya pihak yang kita ajukan iklan adalah badan sensor. 2. apakah iklan yang diulang-ulang itu salah? denstu : ya iklan yang di ulang-ulang itu menyalahi etika periklanan. 3. apakah boleh kita mempromosikan dua brand yang memiliki konten sama dalam satu waktu? dentsu : tidak diperkenan kan karena kita terikat kontrak dengan brand sebelumya, dan biasanya kontrak itu berlaku selama 1-2 tahun. Demikian sedikit cuplikan tanya jawab dalam acara waroeng iklan kali ini, semoga menambah ilmu buat kita dalam dunia periklanan. salam kepal jempol.seminar man.